Berita Utama


Salam Redaksi...
























(Dewi Sandra M.W. SE)

Redaktur Senior

 

Masyarakat DKI Jakarta Jera Dengan Kemacetan

 
Salam sejahtera untuk kita semua...
Jakarta, SentralNews
Dewi Sandra dalam menyikapi persoalan tentang kemacetan yang berada di wilayah DKI Jakarta, baik di jalan umum maupun di jalan Tol bahkan sampai di jalan alternatif yang sering dikatakan oleh khalayak ramai disebut jalan tikus sampai saat ini belum bisa teratasi dengan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, hal ini dikarenakan semakin banyak dan maraknya kendaraan bermotor baik yang beroda empat maupun roda dua yang setiap harinya semakin bertambah di jalan – jalan tersebut dia atas di sisi lain para pengendara yang beroda empat maupun beroda dua tidak bijak dan tidak mampu membenahi diri mereka masing-masing dalam menggunakan jalan-jalan raya yang sudah ditentukan rute dan aturannya oleh pihak jajaran dishub dan ditlantasnya.

Kita bisa lihat dimana ketika jalan sudah mulai padat para pengendara masih banyak yang belum menyadari tentang menggunakannya dan juga tidak mentaati peraturan rambu-rambu lalu lintas yang sudah di atur dalam undang-undang maupun peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan, misalkan ketika berada di lampu merah saat itu kendaraan mulai padat dikarenakan menunggu lampu hijau para pengendara semakin banyak yang belum menyadari mereka memaksakan diri untuk bagaimana agar mereka bisa dapat mencapai atau mengejar lampu hijau tersebut sehingga mereka berupaya mengejar agar lampu hijau tersebut tidak mencapai ke lampu yang merah, mereka saling salip menyalip sehingga mereka tidak sadar bahwa yang mereka lakukan itu adalah semakin mempersempit jalan yang seharusnya jalan yang sudah harus dilalui dari jalur yang lain tertutup dan tersendat sehingga menimbulkan kemacetan yang sangat fatal, seperti halnya yang terjadi di jalan raya daan mogot, lampu merah pesing jika mengalami kemacetan ekornya mencapai lima kilo meter dari lampu merah pesing sampai kali jodoh bahkan kemacetan tersebut menyambung sampai jalan raya daan mogot tepatnya dilampu merah green garden sehingga kendaraan dari arah kali deres mengalami kemacetan total ekornya sampai lampu merah cengkareng.

Perilaku para pengendara kendaraan motor beroda empat dan roda dua seperti ini tidak menyadari kalau sudah terjadi kemacetan total yang disalahkan adalah anggota dishub maupun polantas yang sebenarnya sudah semaksimal mungkin mengatur lalu lintas di jalan namun karena banyak ulah para pengendara yang tidak mentaati peraturan walhasil kendatipun sudah maksimal di atur tetap saja mengalami kemacetan yang sulit teratasi.

Kesimpulannya agar jalan-jalan raya yang berada di DKI Jakarta ini sebanyak apapun kendaraan beroda empat dan roda dua jika pengendaranya taat dalam berlalu lintas maka jalan-jalan raya yang ada di DKI Jakarta ini minimal akan mengurangi kemacetan namun sebaliknya sedikit apapun kendaraan roda empat dan roda dua jika pengendaranya tidak mentaati peraturan lalu lintas maka walhasil jalan –jalan raya yang ada di DKI Jakarta ini akan menyebabkan kemacetan yang tidak pernah teratasi, maka hendaknya warga masyarakat jangan sesekali menyalahkan aparat yang bertugas di jalan raya.   (Dewi Sandra M.W.SE)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar